Sabtu, 13 Desember 2008

Status, Nilai. dan Kendala Perkembangan Rumah Produktif dalam Konsep Berkelanjutan

Abstrak

Ketika kemampuan ekonomi berada hanya pada level penghidupan dasar, dan suku mempunyai hubungan terbatas dengan budaya lain, maka tidak seperti pada masyarakat kita, hal itu jarang menghargai nilai inovasi atau sesuatu penemuan yang baru, bahkan menilai hal itu sebagai tidak dikehendaki atau berbahaya. Kekuatan tradisi mendukung stabilitas elemen dari satu generasi ke generasi yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa dari satu kelompok masyarakat terdapat tradisi yang setiap unsur tradisi yang antara lain aktivitas pada umumnya akan diturunkan ke generasi berikutnya.

Keberadaan jenis usaha pembuatan tempe yang terdapat di kampung Sanan ‘Tempe’ telah ada sejak sekitar awal tahun 1900-an dan bertahan sampai sekarang. Usaha rumahan ini terus ada dan usaha ini sudah menjadi usaha yang turun menurun dilakukan dari generasi ke generasi. Pola hunian rumah produktif dan pola permukiman mereka secara keseluruhan dipengaruhi proses produksi yang ada dalam usaha tempe ini. Hal ini menjadikan perubahan pola hunian yang semestinya sebagian besar untuk kebutuhan bertempat tinggal menjadi kegiatan untuk melakukan usaha. 
Proses pengembangan rumah oleh penduduk terdiri dan tiga dimensi yang saling berpengaruh, yaitu status yang terdiri dan tahap dasar, tumbuh, dan mantap; nilai meliputi aspek biologis, produktif, dan simbolis. Sedang kendala terdiri dan jaminan, peluang, dan jaringan. Pengembangan hunian tidak bisa lepas dari sumberdaya yang ada, dikembangkan sendiri oleh pihak masyarakat dengan perkembangan yang berdimensi majemuk (multi dimensional development), hal ini jauh lebih lengkap daripada sekedar sebagai tempat hunian saja. Rumah bukan hanya sekedar tempat berteduh, beristirahat dan berkeluarga namun rumah bisa juga berfungsi untuk menggalang sumberdaya yang dimiliki penghuni dengan melihat peluang yang ada. Pada umumnya konsep rumah dan kerja termasuk dimensi sosial dan budaya, yaitu sebagai rumah dalam hal ini rumah yang digunakan sebagai tempat tinggal tanpa kegiatan lain yang berarti dan rumah produktif, yaitu rumah yang sebagian digunakan untuk produktif atau kegiatan ekonomis.
Pada kasus penelitian yang terkait dengan status, nilai, dan kendala rumah produktif di Kampung Sanan ‘Tempe’ Malang, mengalami perubahan pola hunian yang dipengaruhi oleh perkembangan usaha mereka. Hal ini memberikan pengaruh terhadap daya dukung permukiman dimana kegiatan itu berada. Sebagai suatu lokasi usaha pembuat tempe diperlukan adanya faktor-faktor yang mendukung keberlanjutan baik itu dari segi rumah produktif maupun lingkungan permukimannya.

Kata Kunci: Status, Nilai, dan Kendala ; Rumah Produktif; Konsep Berkelanjutan



Tidak ada komentar:

Next Page

Old Identity

Old Identity
Semacam keterangan identitas diri jaman dulu

Belanda Kuno Santai

Belanda Kuno Santai
Foto kuno saat tetirah