Sabtu, 13 Desember 2008

Kognisi Lingkungan dalam Pencapaian Perencanaan dan Perancangan Area Publik

Abstrak

Sebuah karya yang diperuntukkan bagi suatu aktifitas manusia pasti memiliki suatu kedinamisan seiring dengan perkembangan perilaku dan budaya mereka. Banyak kasus yang terjadi terutama di kota-kota besar mengalami ‘dilematika’ dalam proses perencanaan dan perancangan area publik ditinjau dari spasial kota. Jika suatu model design pada suatu wilayah yang memiliki tujuan awal untuk mencapai suatu yang ideal namun ternyata memberikan hasil yang bertolak belakang dengan kondisi yang terbaik bagi lingkungan, maka hal tersebut akan menjadikan masalah terhadap kualitas lingkungan.
Permasalahan yang banyak dihadapi adalah bagaimana memahami masalah lingkungan suatu ‘area publik’ kota ini serta bagaimana hubungan antara suatu lingkungan spasial kota dengan masyarakatnya. Bagaimana menggambarkan situasi yang dirasakan sama oleh kelompok yang berbeda-beda. Dalam hubungan antara perancangan dan pemakai sering terdapat perbedaan yang sangat besar tentang nilai, begitu pula diantara perancang yang satu dengan perancang yang lain, terutama dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.
Pemikiran tentang suatu lingkungan, secara ekologis lebih merupakan suatu hubungan yang saling terkait antar sistem organisme. Lingkungan adalah wadah dari sistem organisme tersebut. Untuk mencari data yang hilang tetapi masih ada pada pikiran masyarakat tentang keluarga dan lingkungannya diperlukan penelusuran kognisi lingkungan yang meliputi Image, Skema Cognitive Map, peta mental (Behavioral Map), Orientasi, definisi subyektif tempat, jarak subyektif waktu dan tempat, dan morfologi subyektif yang dikemukakan oleh Rapoport (1977). 

Kata kunci: Kognisi Lingkungan, Spasial Kota, Area Publik

Tidak ada komentar:

Next Page

Old Identity

Old Identity
Semacam keterangan identitas diri jaman dulu

Belanda Kuno Santai

Belanda Kuno Santai
Foto kuno saat tetirah