Abstrak
Di kampung Sanan ‘Tempe’, Malang, beberapa rumah tinggal sekaligus berfungsi sebagai UBR (Usaha Berbasis Rumah Tangga) penghasil tempe. Selain itu terdapat usaha sampingan ternak sapi untuk memanfaatkan limbah produksi makanan tersebut. Hal ini diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap pola hunian dan pola permukiman mereka.
Tujuan yang akan dicapai adalah memberikan alternatif pemecahan mendapatkan energi pengganti berupa Gasbio yang berasal dari limbah paling akhir dari rangkaian produksi, yaitu kotoran sapi.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa terdapat peluang siklus energi pada proses produksi yang terjadi pada kegiatan UBR dan limbah yang terjadi. Selanjutnya diusulkan adanya unit pengolahan limbah ternak sapi, dimana keberadaan kandang sapi ini merupakan rangkaian proses produksi tempe di kampung Sanan ‘Tempe’.
Kata Kunci – Limbah Usaha, Siklus Energi, UBR
Di kampung Sanan ‘Tempe’, Malang, beberapa rumah tinggal sekaligus berfungsi sebagai UBR (Usaha Berbasis Rumah Tangga) penghasil tempe. Selain itu terdapat usaha sampingan ternak sapi untuk memanfaatkan limbah produksi makanan tersebut. Hal ini diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap pola hunian dan pola permukiman mereka.
Tujuan yang akan dicapai adalah memberikan alternatif pemecahan mendapatkan energi pengganti berupa Gasbio yang berasal dari limbah paling akhir dari rangkaian produksi, yaitu kotoran sapi.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa terdapat peluang siklus energi pada proses produksi yang terjadi pada kegiatan UBR dan limbah yang terjadi. Selanjutnya diusulkan adanya unit pengolahan limbah ternak sapi, dimana keberadaan kandang sapi ini merupakan rangkaian proses produksi tempe di kampung Sanan ‘Tempe’.
Kata Kunci – Limbah Usaha, Siklus Energi, UBR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar